Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Menggunakan Strategi Card Sort Kelas V SDN Kemasan 2  Surakarta Tahun Pelajaran 2023/2024

Aina Nur Aini

Ainaaini04@guru.sd.belajar.id

 ABSTRAK

Pendidikan Agama Islam (PAI) saat ini, menjadi mata pelajaran wajib di setiap jenjang pendidikan. Sebagai seorang pendidik, mengajar bukan hanya mentransfer ilmu kepada peserta didik, melainkan dalam mengajar terdapat aktivitas belajar yang memerlukan keterlibatan dan kerjasama antara guru dengan peserta didik, dan antar peserta didik yang mencakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran PAI di kelas V SDN Kemasan 2 Surakarta terlihat bahwa motivasi belajar siswa masih rendah. Hal itu terlihat pada pembelajaran bersifat monoton, sehingga peserta didik kurang berminat dan kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Peserta didik banyak yang asyik mengobrol dengan teman, sering keluar masuk kelas dengan alasan ke kamar kecil, sehingga tugas yang diberikan oleh guru tidak selesai sehingga perlu adanya metode dalam mengajar.

Rumusan dalam penelitian ini adalah apakah strategi Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Kitab-kitab Allah Kelas V SDN Kemasan 2 Surakarta tahun pelajaran 2023 / 2024?. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah dan bermanfaat bagi peneliti.

Berdasarkan tujuan hasil penelitian dalam pembelajaran PAI materi Iman kepada kitab-kitab Allah dengan menggunakan penerapan pembelajaran Metode Card Sort dalam meningkatkan hasil belajar PAI kelas V di SDN Kemasan 2 Surakarta dapat ditemukan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan hal tersebut dapat dilihat dari skor rata-rata keseluruhan yang meningkat pada siklus I dengan nilai rata-rata hasil siswa sebesar 77,5 dan presentase ketuntasan belajar sebanyak 16 siswa dari 22 siswa atau 72,7%. Nilai pada siklus I tersebut mengalami peningkatkan pada siklus II dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 90 dan presentase ketuntasan 100 %.

     Kata kunci:

    Prestasi belajar, PAI, metode cart shot

PENDAHULUAN

Pendidikan Agama Islam (PAI) saat ini, menjadi mata pelajaran wajib di setiap jenjang pendidikan. Pendidikan dalam Islam dipahami sebagai sebuah proses transformasi dan internalisasi ajaran-ajaran Islam terhadap anak didik, melalui proses pengembangan fitrah, agar memperoleh keseimbangan hidup dalam semua aspeknya. Dengan demikian, fungsi pendidikan Islam pada hakikatnya adalah proses pewarisan nilai-nilai budaya Islam untuk pengembangan potensi manusia, dan sekaligus proses produksi nilai-nilai budaya Islam baru sebagai hasil interaksi potensi dengan lingkungan dan konteks zamannya.

Departemen Pendidikan Nasional sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan telah melakukan pembaharuan sistem pendidikan. Usaha tersebut antara lain adalah penyempurnaan kurikulum, perbaikan sarana dan prasarana, serta peningkatan kualitas tenaga pengajaran dalam pembelajaran. Hal itu merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka guru dituntut untuk merancang sejumlah pengalaman belajar. Peranan guru merupakan faktor utama dalam mendukung keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Salah

satu komponen penting yang menentukan keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar adalah penggunaan alat peraga atau sering disebut dengan media pembelajaran. Belajar menggunakan media pembelajaran, cukup efektif dan ekonomis untuk merancang minat dan aktivitas belajar peserta didik, serta memberikan pemahaman yang jelas kepada peserta didik.

Penggunaan strategi pembelajaran yang monoton merupakan faktor utama gagalnya proses pembelajaran. Maka dari itu perlu dicari suatu strategi pembelajaran dengan menggunakan strategi yang tepat yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi, terutama dengan mempertimbangkan keadaan peserta didik sebagai objek pembelajaran.

Berdasarkan kondisi di atas, maka diperlukan alternatif strategi pemecahan pembelajaran yang dapat memberikan penyelesaian pada masalah tersebut. Strategi yang digunakan tentunya dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar mereka. Strategi mengajar merupakan salah satu cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu, strategi mengajar memiliki andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan strategi yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam mencapai tujuanyang telah dirumuskan.

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran PAI di SDN Kemasan 2 Surakarta adalah 75. Dari seluruh peserta didik yang berjumlah 22 siswa, ada 15 siswa (68%) yang mendapat nilai di atas 75, dan 7 siswa (32%) mendapat nilai di bawah KKM, dengan nilai rata-rata 72 masih terletak dibawah nilai KKM.

Dari pemaparan di atas, maka peneliti akan mengadakan penelitian deskriptif yang dilakukan di SDN Kemasan 2 Surakarta. Peneliti ingin mengkaji secara mendalam mengenai penerapan model belajar dengan Strategi Card Sort. Model ini merupakan salah satu strategi yang menyenangkan yang akan mengajak siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Card Sort adalah salah satu teknik instruksional dari belajar aktif yang termasuk dalam berbagai reviewing strategis (strategi pengulangan). Dengan strategi Card Sort, diharapkan siswa tidak bosan dengan pembelajaran sehingga mereka dapat menerima materi yang disampaikan oleh guru dengan baik dan siswa dapat mencapai batas nilai KKM bahkan melampaui khususnya untuk sub pokok bahasan “Iman Kepada Kitab-kitab Allah“

METODE PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2023 / 2024. Penelitian ini dilakukan pada kelas V di SDN Kemasan 2 Surakarta dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang. Jumlah siswa terdiri dari 10 laki-laki dan 12 siswa perempuan.

Dalam penelitian ini peneliti dan guru berkolaborator dalam menjalankan proses belajar mengajar dikelas. Peneliti dalam penelitian ini menjadi observer aktif, yaitu telah bertindak sebagai pengamat dan juga menjalankan tindakan yang telah direncanakan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Pendekatan pada penelitian tindakan kelas ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada tahap pra siklus ini hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SDN Kemasan 2 Surakarta materi Iman Kepada Kitab-kitab Allah masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tabel dan grafik hasil belajar siswa pra siklus dibawah ini:

Deskripsi Awal Sebelum Siklus (Pra Siklus)

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode Card Sort (Menyortir kartu) dikelas V SDN Kemasan 2 Surakarta tahun ajaran 2023 / 2024. Berdasarkan observasi yang dilakukan diketahui bahwa ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung siswa banyak tidak mengikuti kegiatan belajar dengan serius,

ada yang keluar masuk kelas, kebanyakan siswa mengantuk tidak fokus dan melakukan aktivitas sendiri yang tidak berhubungan dengan kegiatan pembelajaran.

Penelitian ini dilakukan, karena masih banyak siswa hasil belajarnya masih dibawah rata-rata atau sangat rendah. Dalam hal ini terdapat indikasi rendahnya hasil belajar siswa, salah satunya karena dalam proses belajar mengajar guru menggunakan metode konvensional dimana siswa masih diajarkan melalui metode ceramah dan dikte. Siswa kurang dilibatkan dalam proses belajar mengajar. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa tidak mengalami peningkatan khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Kitab-kitab Allah.

Berdasarkan permasalah-permasalahan yang ada maka direncanakan suatu tindakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran agar lebih efektif sehingga ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Card Sort dalam proses pembelajaran. Dalam pra siklus terdapat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Setelah proses pembelajaran dengan tidak menggunakan metode Card Sort belum mencapai hasil yang memuaskan. Dilihat dari presentase ketuntasanyang diperoleh pada pra siklus yakni sebesar 68,2%. Maka hasil yang diperoleh belum mencapai hasil yang diharapkan karena presentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal dikatakan berhasil apabila target mencapai yang melebihi KKM sebanyak 85% dari jumlah siswa dalam kelas memenuhi kreteria ketuntasan belajar.

              Hal ini dapat dilihat dari tabel perhitungan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi mengenal kitab-kitab Allah pada pra siklus pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2

Perhitungan Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan (Pra Siklus)

NoRespondenKKMNilai (x)Keterangan
TuntasBelum Tuntas
1                  A7584 
2B7556 
3             C7591 
4                  D7534 
5E7594 
6F7591 
7G7552 
8H7594 
9I7575 
10J7584 
11K7528 
12L7536 
13    M7580 
14O7567 
15P7586 
16           Q7591 
17R7588 
18S7575 
19    T7588 
20              U7591 
21                   V7586 
22     W7564 
Jumlah1635
Rata-rata kelas74,3
Nilai tertinggi94
Nilai terendah28
Jumlah yang tuntas15
Jumlah yang belum tuntas7

Dari hasil belajar siswa sebelum tindakan (pra siklus) yaitu tertinggi 94 dari nilai terendah 28. Siswa yang belum mencapai ketuntasan dengan nilai <75 sebanyak 7 orang dan siswa yang mencapai nilai ketuntasan belajar dengan nilai ≥75 sebanyak 15 orang. Jika dihitung berdasarkan persentase ketuntasan belajar maka hanya 68,1% siswa yang tuntas dengan kategori cukup.

Adapun frekuensi hasil prestasi belajar siswa sebelum tindakan pada Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Kitab-kitab Allah Kelas V SDN Kemasan 2 Surakarta dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut.

Tabel 4.3

Frekuensi Hasil Prestasi Belajar Siswa Sebelum Tindakan

No.Rentang NilaiFrekuensiPersentase (%)
128-41,2313,6
241,3-54,514,5
354,6-67,6313,6
467,7-80,8313,6
580,9-941254,5
Jumlah22100,0

Berdasarkan data di atas, apabila dibuat dalam bentuk grafik dapat dilihat pada grafik 4.1 di bawah ini:

Grafik 4.1

Grafik Frekuensi Hasil Prestasi Belajar Siswa Sebelum Tindakan

                SIKLUS I

Kegiatan awal dari siklus I ini dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada pra siklus yang menunjukkan beberapa kendala yang dihadapi dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan observasi yang dilakukan diketahui bahwa ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung siswa banyak tidak mengikuti kegiatan belajar dengan serius, ada yang keluar masuk kelas, kebanyakan siswa mengantuk tidak fokus dan melakukan aktivitas sendiri yang tidak berhubungan dengan kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan permasalah-permasalahan yang ada maka direncanakan suatu tindakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran agar lebih efektif sehingga ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Card Sort dalam proses pembelajaran. Dalam siklus I terdapat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Guru menjelaskan materi pembelajaran, sebelumnya siswa diberi tugas dengan memberikan kartu kepada siswa secara acak dengan kategori yang sama, setelah itu siswa diminta untuk mencari teman dengan berpasangan untuk menjelaskan di depan kelas setelah menemukan kartu dengan kategori yang sama.

Pada awal pertemuan siswa A memulai dengan membacakan pertanyaan pertama dan di jawab oleh siswa B. Setelah siswa selesai menjelaskan kartu tersebut selanjutnya guru menjelaskan tentang hal- hal yang masih di anggap perlu agar siswa mendapat pemahaman yang utuh. Dari proses pembelajaran tersebut siswa dapat mengambil hikmahnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan siswa mengerjakan tes formatif dari guru sebagai evaluasi.

Data hasil tes siklus I

Setelah diuji instrumen siklus I dengan proses pembelajaran menggunakan metode Card Sort sudah mengalami peningkatan dari pra siklus. Hasil belajar tentang materi Iman Kepada Kitab-kitab Allah Kelas V SDN Kemasan 2 Surakarta pada siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.8

Perhitungan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

NoRespondenKKMNilai (x)Keterangan
TuntasBelum tuntas
1           A75100 
2B7575 
3             C7595 
4           D7575 
5E75100 
6F7590 
7G7550 
8H7590 
9I7555 
10J7560 
11K7550 
12L7575 
13    M7540 
14           O7590 
15           P7590 
16           Q7580 
17R7580 
18S7545 
19     T75100 
20             U75100 
21           V7590 
22     W7575 
           Jumlah1705
Rata-rata kelas77,5
Nilai tertinggi100
Nilai terendah40
Jumlah yang tuntas16
Jumlah yang belum tuntas6

   Adapun frekuensi hasil prestasi belajar siswa siklus I pada pelajaran Pendidikan Agama Islam materi mengenal kitab-kitab Allah di SDN Kemasan 2 Surakarta dapat dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut.

Tabel 4.9

Tabel Frekuensi Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam materi beriman kepada Kitab-kitab Allah SDN Kemasan 2 Surakarta

No.Rentang NilaiFrekuensiPersentase (%)
140-52418,1
253-6429,1
365-76418,1
477-8829,1
589-1001045,45
Jumlah22100,00

Dari data diatas dapat diketahui bahwa penggunaan model Card Sort dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada siklus I dalam kategori cukup, sudah ada peningkatan hasil belajar dengan nilai ketuntasan 72,7% Sudah terjadi peningkatan dari pra siklus tetapi belum mencapai target kentuntasan sebesar 85% dari seluruh total siswa. Untuk itu penelitian ini akan dilanjutkan pada siklus II untuk meningkatkan prestasi belajar berdasarkan target yang ingin dicapai.

Siklus II

Pada siklus II dengan formasi tempat duduk berkelompok sesuai dengan kelompoknya selanjutnya peneliti memberikan tugas pada siswa untuk melakukan diskusi dengan rekan-rekan mereka, langkah selanjutnya adalah peneliti membagikan potongan-potongan materi iman kepada kitab-kitab Allah yang penelitipersiapkan sebelumnya, kemudian siswa menerima potongan-potongan tersebut, peneliti memastikan setiap siswa memiliki potongan-potongan materi tersebut.

Kegiatan selanjutnya peneliti menjelaskan dan menyajikan dengan materi pembelajaran mengenai Iman kepada kitab-kitab Allah kepada setiap siswa. Setelah guru menjelaskan dan menyajikan dengan materi tersebut, setelah itu guru mengintruksikan siswa untuk berkelompok, dimana tiap orang dalam kelompok itu 5 atau 6 orang. Setelah kelompok terbentuk guru memberikan tugas berupa permasalah-masalahan yang harus mereka diskusikan.

Setelah diskusi intra kelompok usai, salah satu anggota setiap kelompok diminta membacakan hasil diskusi kelompoknya. Setelah hasil diskusi kelompok selesai, peneliti meminta peserta didik untuk belajar memahami materi yang telah disampaikan.

Data hasil tes siklus II

Setelah diuji instrumen siklus II proses pembelajaran dengan menggunkan metode Card Sort sudah mengalami peningkatan dari siklus

I. Dilihat dari presentase ketuntasan yang diperoleh pada siklus yaitu sebesar 81,8 % dengan nilai rata-rata 85,9 dari 22 siswa yang mengikuti tes. Maka hasil yang diperoleh sudah mencapai hasil yang diharapkan. Karena presentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal dikatakan berhasil apabila target mencapai 75% dari jumlah siswa dalam kelas memenuhi kreteria ketuntasan belajar. Hal ini dapat dilihat dari tabel perhitungan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi beriman kepada kitab-kitab Allah pada siklus II di bawah ini:

Perhitungan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

NoRespondenKKMNilai (x)Keterangan
TuntasBelum Tuntas
1A7595 
2  B7590 
3  C7595 
4D7590 
5  E75100 
6  F7595 
7G7580 
8H7580 
9  I7580 
10  J7595 
11K7580  
12  L7595 
13N7585 
14O7590 
15P7595 
16Q7590 
17R7595 
18  S7580 
19T75100 
20  U7595 
21V7590 
22W7585 
Jumlah1980
Rata-rata90
Nilai Tertinggi100
Nilai terendah80
Siswa yang tuntas22
Siswa yang belum tuntas

Dari hasil belajar siswa pada pelaksanaan siklus II nilai rata-rata yaitu 90. Dengan nilai terendah 80 dan tertinggi 100. Jika dihitung berdasarkan persentase ketuntasan belajar maka 100 % siswa yang tuntas. Adapun frekuensi hasil prestasi belajar siswa siklus II pada  pelajaran Pendidikan Agama Islam materi mengenal kitab-kitab Allah di SDN Kemasan 2 Surakarta dapat dilihat pada tabel 4.19 sebagai berikut.

Berdasarkan pengumpulan data dari pengamatan yang dilakukan terhadap aktivitas guru selama proses pembelajaaran maka dapat diperoleh hasil yang terdapat pada tabel 4.20 dibawah ini:

Tabel 4.20

Hasil Lembar Obsevasi Guru Pada Siklus II

NoAspek yang Diamati siklus IKreteria Penilaian
12345
1Guru melakukan apersepsi    
2Guru memberikan motivasi    
3Guru     menjelaskan     tujuanyang akan dicapai    
4Guru     menjelaskan     tentang             metode pembelajaran CardSort    
5Guru mengelompokkan siswa    
6Guru    mengontrol    kesiapan diskusi    
7Guru    mengamati    kesiapan diskusi    
8Guru    mengontrol    jalannya diskusi    
9Guru memberikankesempatan untuk bertanya    
10Guru melaksanakan diskusi kelas    
11Guru     menyimpulkan     dari hasil materi    
JUMLAH49
RATA-RATA4,45
  Keterangan:  
1 = kurang sekali2= kurang
3 = cukup4 = baik5 = sangat baik

Berdasarkan jumlah skor dan nilai rata-rata dari hasil observasi yang diperoleh dari siklus II yaitu 49 skor dengan nilai rata-rata 4,45 maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru menggunakan metode Card Sort sudah mendapat skor baik.

   Hasil observasi siswa siklus II

Berdasarkan pengumpulan data dari pengamatan yang dilakukan terhadapat aktivitas siswa selama proses belajar berlangsung diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut ini:

Tabel 4.21

Hasil Lembar Observasi Siswa Pada Siklus II

NoAspek yang Diamati siklus IKreteria Penilaian
12345
1Siswa    termotivasi   menerima pelajaran    
2Keseriusan siswa dalam menyimak tujauan pelajaran yang disampaikan    
3Siswa berkerjasama dengan berdasarkan kelompoknya masing- masing    
4Kemampuan      siswa                          dalam memahami materi pelajaran    
5Antusias                          siswa mengikuti KBMdalam    
6Keaktifan siswa dalam proses belajar dengan mengunakan metode Card Sort    
7Kemampuan      siswa                          dalam menghimpun hasil diskusi    
8Keaktifan       dalam bertanyadiskusi    
9Kelancaran                         siswa menjawab pertanyaandalam    
10Masing-masing kelompok melakukan diskusi kemudian dapat memahami metode pembelajaran Card Sort    
11Keseriusan    siswa                menyimak tujuan                pelajaran yang disampaikan    
JUMLAH52
RATA-RATA4,72
Keterangan:  
1 = kurang sekali2 = kurang
3 = cukup4 = baik5 = sangat baik

Berdasarkan jumlah skor dan nilai rata-rata dari hasil observasi yang diperoleh dari siklus II yaitu 52 skor dengan nilai rata-rata 4,72 maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru menggunakan metode Card Sort sudah mendapat skor baik.

Hasil observasi guru dan siswa saat pembelajaran pada siklus II, peneliti mengatakan bahwa proses pembelajaran sudah terlaksana dengan baik, ini dilihat dari observasi guru dan siswa yang telah diisi oleh observer yang hasilnya sudah baik.

Pada pelaksanaan tindakan dengan menggunakan metode Card Sort pada siklus II telah berjalan dengan baik. Dilihat dari presentase ketuntasan yang diperoleh siklus II yakni sebesar 100% dari 22 siswa yang mengikuti tes maka tidak ada siklus berikutnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan hasil penelitian dalam pembelajaran PAI materi Iman kepada kitab-kitab Allah dengan menggunakan Penerapan pembelajaran Metode Card Sort dalam meningkatkan hasil belajar PAI kelas V di SDN Kemasan 2 Surakarta, maka dapat disimpulkan bahwa:

  • Penerapan pembelajaran metode card sort dalam meningkatkan hasil belajar PAI Iman kepada kitab-kitab Allah kelas V di SDN Kemasan 2 Surakarta Untuk hasil belajar siswa mengalami peningkatan hal tersebut dapat dilihat dari skor rata-rata keseluruhan yang meningkat pada siklus I dengan nilai rata-rata hasil siswa sebesar 77,5 dan presentase ketuntasan belajar sebanyak 16 siswa dari 22 siswa atau 72,7%. Nilai pada siklus I tersebut mengalami peningkatkan pada siklus II dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 90 dan presentase ketuntasan 100 %.

DAFTAR PUSTAKA

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Rosdakarya, 1997

Melvin             L.    Silberman,   Active   Learning,   101   Cara             Belajar                Siswa    Aktif, Bandung:Nuansa Cendikia, 2014

Suharsimi             Ari   Kunto,   Dasar-Dasar    Evaluasi   Pendidikan,                  Jakarta:          Bumi Aksara,2012

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara, 2011 Saminanto, Ayo Praktek PTK, Semarang : RaSAIL, 2010

Moh. Roqib, Nurfuadi, Kepribadian Guru, Purwokerto : Stain Press, 2011 Sudaryanto, Kongres PAI, Surakarta : Harapan Masa, 1993

Masitoh, Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta : Dirjend Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009

Edutaka.blogspot.co.id/2005/03/Strategi-Pembelajaran.Aktif-Tipe-index Rusman, Model-model Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2011

La Iru, La Ode Safiun Arihi, Pendekatan, Strategi, Strategi, Dan Model-model Pembelajaran, Yogyakarta : Multi Presindo, 2012

Rohmad, Supriyanto, Pengantar Statistika, Yogyakarta : Kalimedia, 2015 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 2010

Sugiyono, Strategi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D, Jakarta : Alfabeta, 2010

JB. Baswara, Pepak Basa Jawa, Solo : Bringin

Karsidi, Model Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) SD dan MI, Solo : PT. TigaSerangkai Pustaka Mandiri, 2007

J. S Badudu, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Pusaka Sinar Harapan, 1996Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Referensi, 2012

Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT. Sinar BaruAlgesindo,

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Bandung : Rosdakarya.