UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI PADA MATERI ASMAUL HUSNA MELALUI METODE REWARD AND PUNISMENT PADA SISWA KELAS III.B DI SDN KLECO II TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Ismiyati, S.Pd.I.

Ismiyati21268@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam yang diajarkan dengan menerapkan pembelajaran aktif metode reward dan punisment siswa kelas IIIB SDN Kleco II surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IIIB sebanyak 22 peserta didik Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus dan setiap siklus terdiri dari 1 (satu) pertemuan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar dan tes hasil belajar yang dilakukan pada akhir siklus. Metode untuk analisis data yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan siswa selama mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode reward and punishment

Hasil penelitian dengan metode pembelajaran reward and punishment dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IIIB pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam elemen Aqidah di SDN Kleco II Surakarta. Hal ini dapat diketahui dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan setelah diadakan tindakan pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus  yaitu 27,27% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 6 siswa. Dalam pelaksanaan pra siklus kriteria ketuntasan masih kurang tinggi sehingga dilanjutkan pada siklus I dengan persentase hasil belajar siswa mencapai 67% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 siswa, kemudian dilanjutkan ke siklus II dengan hasil belajar mencapai 90,90% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran reward and punishment dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIIB SDN Kleco II Surakarta

Kata Kunci:  Metode reward and punishment Pendidikan Agama Islam Elemen Aqidah Penelitian Tindakan Kelas.

PENDAHULUAN

Rukun Iman yang pertama adalah percaya kepada Allah SWT. Percaya artinya meyakini tentang keberadaan Allah SWT. Untuk meyakini dan mempercayai Allah SWT Allah SAW, manusia perlu mengenal Allah. Cara untuk mengenal Allah SWT adalah dengan mengenal nama-namanya. Nama- nama Allah SWT terdiri 99, bahkan ada yang menyebutkan lebih dari 99. Nama-nama Allah SWT dikenal dengan nama Asmaul Husna. Asmaul Husna adalah nama-nama Allah SWT yang baik. Berzikir dan berdoa dengan Asmaul Husna adalah amalan ibadah yang diperintahkan Allah, bahkan dapat menjadi salah satu sarana terkabulnya doa. Setiap manusia sebagai mahluk beriman harus mengenal Allah SWT sebagai Tuhannya. Pengenalan Asmaul Husna merupakan sarana untuk mengenal Allah SWT dengan sifat maha segala-galanya.

Dalam prakteknya Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang terjadi di sekolah saat ini lebih menekankan pada metode mengajar secara informatif yaitu guru menjelaskan atau ceramah dan siswa mendengarkan. Metode ceramah merupakan metode tradisional, karena sejak dahulu metode ini telah dipergunakan dalam proses belajar mengajar.

Sejalan dengan konsep di atas, maka penulis akan melaksanakan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti pada Materi Asmaul Husna Melalui Metode Reward dan Punishment Pada Siswa Kelas III.B SDN Kleco II Surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Siklus pertama terdiri dari dua kali pertemuan. Pada setiap siklus dilakukan tes untuk mengetahui kemampuan peserta didik atau hasil belajar peserta didik, kemudian dianalisis untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar peserta didik per siklus. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah hasil observasi, hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian pada setiap siklus dapat diuraikan sebagai berikut:

Pra Siklus

Pelaksanaan kegiatan pendahuluan ini dilakukan pada tanggal 17 Juli s.d 21 Juli 2022. Kegiatan  pendahuluan ini diawali dengan datang ke sekolah untuk meminta izin kepada Kepala Sekolah SDN Kleco II Surakarta, mengamati kondisi kelas, menentukan subyek yang ingin diteliti, melakukan observasi penelitian tindakan kelas dengan menggunakan strategi Reward and punishment.

Data awal dilakukan melalui pengamatan sebelum melakukan penelitian tindakan kelas sebagai bahan untuk dijadikan dasar dalam tindakan penelitian. Awal pengamatan yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data untuk diidentifikasi permasalahan yang terjadi pada siswa kelas IIIB selama proses pembelajaran Asmaul Husna. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tes awal yang telah dilakukan oleh peneliti pada hari Selasa, tanggal 25 Juli 2022. Ada 16 anak yangmemperoleh nilai di bawah KKM, yaitu 75 dan siswa yang memperoleh nilai diatas KKM berjumlah 6 siswa. Dari nilai yang diperoleh siswa tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa di kelas III B SDN Kleco II kurang memuaskan.

Tabel 1.1

NoNamaNilaiKeterangan
1A60Belum Tuntas
2B50Belum Tuntas
3C50BelumTuntas
4D70Belum Tuntas
5E80Tuntas
6F60Belum Tuntas
7G90Tuntas
8H40Belum Tuntas
9I60BelumTuntas
10J90Tuntas
11K60Belum tuntas
12L60Belum Tuntas
13M50Belum Tuntas
14N40Belum Tuntas
15O60Belum Tuntas
16P100Tuntas
17Q70Belum Tuntas
18R70Belum Tuntas
19S80Tuntas
20T30Belum Tuntas
21U100Tuntas
22V70Belum Tuntas
Keterangan : 
Jumlah siswa secara keseluruhan      22
Jumlah siswa sudah tuntas6
Jumlah siswa belum tuntas     16
Nilai rata-rata hasil tes awal siswa kelas IIIB 

Rata-rata yang dicari  =          Jumlah nilai seluruh siswa 

Jumlah seluruh siswa

 =1.440
 22
=65,45
Persentase Ketuntasan=6 × 100% 22
 =27,27 %
  Persentase Belum Tuntas  =  100% – 27,27%
 =72,73 %

Berdasarkan data tersebut nilai rata-rata hasil tes awal siswa kelas III D adalah 65,45%. Dari 22 siswa, hanya 6 siswa yang mencapai KKM dengan persentase 27,27%, 16 siswa belum mencapai KKM dengan persentase 72,73%. Karena siswa yang belum tuntas cukup banyak yaitu 16 siswa, maka perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran asmaul husna. Dengan menggunakan metode reward and punishment diharapkan hasil belajar  siswa meningkat sesuai dengan KKM , yakni 75.

Siklus I

Kegiatan penelitian pada siklus I meliputi empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut uraian terkait keempat tahap tersebut.

  1. Perencanaan Tindakan Siklus I

Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

  1. Menyiapkan materi pembelajaran
  2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pembelajaran Siklus I dilakukan selama 1 kali pertemuan pada hari Selasa, 25 Juli 2022 secara tatap muka dengan rincian sebagai berikut :

  1. Guru memberikan apersepsi tentang materi pembelajaran
  2. Mengemukakan tujuan pembelajaran
  3. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran aktif strategi reward and punishment
  4. Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok belajar untuk berdiskusi
  5. Memerintahkan siswa untuk mendiskusikan menganalisa dan memecahkan masalah
  6. Guru memerintahkan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi
  7. Bagi yang hasilnya sesuai dengan materi diberikan reward berupa tepuk tangan
  8. Bagi yang hasilnya belum sesuai dengan materi diberikan punishment berupa disuruh membaca kembali
  9. Guru memberikan kesimpulan dari materi
  10. Pada tahap akhir pembelajaran setiap siklus siswa diberikan tes
  • Pengamatan (Observasi) Siklus I

Pengamatan Siklus I dilakukan pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan berdasarkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan hasil belajar melalui ranah kognitif siswa.

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Siklus I

NoNamaSkor
1A100
2B50
3C50
4D70
5E80
6F60
7G90
8H40
9I60
10J90
11K60
12L60
13M50
14N40
15O60
16P100
17Q100
18R70
19S80
20T30
21U100
22V70
Rata-rata Kelas68.6
Tuntas >= 758
Belum Tuntas < 7514

Ketuntasan Hasil Belajar = 8 /22 x 100% = 36 %

Berdasarkan data yang diperoleh bahwa hasil belajar kognitif siklus I nilai rata-rata kelas yaitu 68.6. Adapun yang belum tuntas 14 siswa (64%), sedangkan yang tuntas 8 siswa (36 %) dengan prosentase ketuntasan hasil belajar.

  • Refleksi Siklus I

Dari hasil proses pembelajaran dan hasil belajar siswa pra siklus, serta menyeleksi pada siklus I. Hal-hal yang sudah dicapai adalah :

  1. Siswa lebih berani mengungkapkan pendapat pada menjawab apa yang ditanya oleh guru.
  2. Dengan menggunakan LKPD siswa lebih terarah dalam menyelesaikan tugas diskusi secara mandiri.
  3. Dilihat dari hasil evaluasi meningkat walaupun tidak terlalu tinggi kenaikannya yaitu 33%.

Berdasarkan hasil refleksi siklus I, menunjukkan bahwa beberapa kekurangan yang ditemui oleh guru pada siklus I, sudah ada beberapa perbaikan dan peningkatan pada siklus I walaupun evaluasi hasil belajar belum meningkat dan harus dilanjutkan pada siklus II. Dari hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I ini guru perlu melakukan perbaikan lagi supaya hasil belajar bisa lebih maksimal. yaitu dengan memberikan semangat kepada siswa yang kurang berusaha secara maksimal untuk memahami materi yang diajarkan, memberikan metode pembelajaran yang lebih menarik supaya siswa tidak merasa bosan. Memberikan refleksi serta menanyakan kepada siswa apakah ada yang belum mengerti dari penjelasan yang telah disampaikan. Hambatan-hambatan diatas merupakan hasil dari pengamatan guru pada pertemuan siklus I, diadakan pengamatan dengan teliti, data terlampir pada lampiran.

Tabel Hasil Observasi Siklus I

No.        Memahami materi Asmaul HusnaTuntas (siswa)Tidak tuntas (siswa)Persentase (%)
1.Pra Siklus61627.27
2.Siklus 181436.36

Siklus II

a.     Perencanaan
Perencanaan pada siklus II ini adalah perbaikan dan penyempurnaan dari siklus 1 Kekurangan yang terdapat pada siklus 1 diperbaiki dan dirancang di siklus II ini. Perancangan ulang tersebut meliputi RPP  dengan penerapan reward dan punishment yang telah disempurnakan sesuai tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta perencanaan perbaikan pembelajaran yang akan digunakan. Mengembangkan format evaluasi pembelajaran dan menetapkan indikator ketercapaian yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran.
  • Pelaksanaan

Tindakan yang dilaksanakan pada siklus II ini adalah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan siklus II yang merupakan perbaikan dari siklus 1. Pertemuan siklus II mengenai penerapan reward dan punishment dalam pembelajaran materi asmaul husna.

c.     Pengamatan (Observasi)

Pengamatan (Observasi) pada siklus II ini dilakukan terhadap peserta didik,  keaktifan peserta didik dan proses memahami  asmaul husna oleh peserta didik. Guru melakukan tes tertulis dan memberikan reward dan punishment bagi yang sudah melakukan tes.

Tabel 4.1I Hasil Belajar Siswa Siklus II

NoNamaSkor
1A100
2B90
3C76
4D78
5E80
6F79
7G90
8H90
9I80
10J90
11K80
12L85
13M76
14N73
15O78
16P100
17Q100
18R100
19S80
20T74
21U100
22V85
Rata-Rata Kelas85,63
Tuntas >=7520
Belum Tuntas <752

Ketuntasan Hasil Belajar = 20 /22 x 100% = 90,9 %  

 Berdasarkan data yang diperoleh bahwa hasil belajar kognitif siklus II nilai rata-rata kelas yaitu 85,63 Adapun yang belum tuntas 2 siswa (9,1 %), sedangkan yang tuntas 20 siswa (90,9 %) dengan prosentase ketuntasan hasil belajar.

Tabel Hasil Observasi Siklus II

No.Memahami materi Asmaul HusnaTuntas (siswa)Tidak tuntas (siswa)Persentase (%)
1.Pra  siklus61627,27
2.Siklus I81436,36
3.Siklus II20290.9
     

d.     Refleksi

Dari hasil proses pembelajaran dan hasil belajar siswa siklus II, serta menyeleksi pada siklus II. Hal-hal yang sudah dicapai adalah :

  1. Siswa lebih berani mengungkapkan pendapat pada menjawab apa yang ditanya oleh guru.
  2. Dengan menggunakan LKPD siswa lebih terarah dalam menyelesaikan tugas diskusi secara mandiri.
  3. Dilihat dari hasil evaluasi meningkat, kenaikannya yaitu 63%.

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dilakukan test kepada seluruh peserta didik untuk dibandingkan dengan nilai dasar yang sudah didapat berdasakan hasil pra siklus yang dilakukan pada awal siklus. Pada pra siklus nilai rerata  peserta didik adalah 65,45 dan setelah dilakuka test siklus 1 nilai reratanya naik menjadi 68,6. Kemudian siklus II mengalami kenaikan nilai reratanya sebesar 85,63 Karena hasil yang didapat telah memenuhi standar yaitu lebih dari 75, maka penelitian dihentikan.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada penyajian data di atas, maka dapat disimpulkan pra siklus sebesar 27,27 %, kemudian Siklus I mengalami peningkatan sebesar 36,36 % dan siklus II sebesar 63 %.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, Ishak dan Darmawan, Deni. 2013. Teknologi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Adz-Dzaky M. Hamdani Bakran. 2001. Psikoterapi dan Konseling Islam, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Anita Lie. 2008. Cooperative Learning. Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang- ruangKelas. Jakarta: PT. Gramedia.

Agus Suprijono. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: GramediaPustaka Jaya.

Ahmad Sabri, 2005, Strategi Belajar Mengajar dan MicroTeaching, Jakarta: Quantum Teaching.

Aqib, Zainal.2013.Model model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif).

Bandung: Yrama Widya.

Departemen     Pendidikan     Nasional.2003.Undang     –            UndangNomor                                         20   tahun            2003 tentangSistemPendidikanNasional. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. RinekaCipta.Jakarta.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. 2016. Panduan Teknis Pembelajaran dan Penilaian di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Elizabeth B. Hurlock. 1990. Pesikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Erlangga.

Hosnan, M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor : Ghalia Indonesia.

Izzaty,dkk.2008.Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Mihtahul Huda. 2013. Model-model PengajarandanPembelajaran. Yogyakarta: PustakaPelajar.

  Nur Aminah .2019. Metode Reward dan Punishment pada pembelajaran fiqh di Madrasah 

             Tsanawiyah Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2018/2019.

Nurhayati, Eti. 2011. Psikologi Pendidikan Inovatif Jakarta : Pustaka Pelajar Hosnan, M.

Sujana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung :Sinar Baru.